Experience the Pinnacle of Chinese Private Gardens in Just One Day

Rasakan puncak taman pribadi Cina dalam satu hari.

1.Kebijaksanaan Taman Ribu Tahun, Menyatukan Estetika Timur

Taman Suzhou bukan hanya taman biasa; mereka adalah karya seni tiga dimensi yang menggabungkan arsitektur, pemandangan, puisi, lukisan, dan filsafat. Orang dahulu menghargai prinsip "Meskipun dibuat oleh manusia, seolah-olah alami", yang berarti bangunan buatan manusia harus harmonis dengan alam.

  • Teknik Meminjam Pemandangan: Menggunakan menara, bukit, atau pohon di kejauhan dengan cerdik, sehingga ruang terbatas tampak meluas tanpa batas (seperti Menara Bei Si yang dipinjamkan di Taman Zhuozheng).
  • Setiap Langkah Berubah Pemandangan: Setiap beberapa langkah, bingkai jendela dan lubang pintu membentuk gambar baru, yang benar-benar mencerminkan konsep "Setiap Langkah Berubah Pemandangan"

2."Surga Rohani" untuk Cendekiawan dan Orang Berbudaya

Sebagian besar taman Suzhou dibangun oleh pejabat pensiun atau cendekiawan yang tidak puas dengan dunia politik, mereka mencari ketenangan di alam dan menciptakan dunia ideal dalam ruang kecil.

  • Taman Liuyuan: Dibangun oleh Xu Taishi yang gagal dalam karier politik, untuk mengekspresikan keinginannya hidup terpencil.
  • Taman Wangshi: Nama berasal dari "Penebang Ikan yang Terpencil", melambangkan harapan pemiliknya untuk kehidupan bebas dan sederhana seperti nelayan.

3.Dipahat dengan Halus, Dicontoh oleh Kaisar

Bahkan pemandangan Jiangnan di Taman Summer Palace Beijing dan Vila Istirahat Panas Chengde, juga mengambil inspirasi dari taman Suzhou!

  • Batu Taihu: Batu yang ramping, bergelombang, berlubang, dan tembus cahaya (seperti Gunung Yunfeng di Taman Liuyuan) pernah menjadi hadiah untuk kerajaan.
  • Pola Jendela Bunga: Setiap pola berbeda, melambangkan keberuntungan (seperti pola "Es Pecah" di Taman Liongshi yang melambangkan ketahanan).

4.Warisan Budaya yang Hidup

Beberapa taman disimpan secara rahasia oleh keturunan (seperti Vila Huanxiu), sedangkan Taman Zhuozheng dan Paviliun Canglang dibuka untuk umum, tetapi masih mempertahankan nuansa klasik yang paling asli.

  • Taman Zhuozheng: Perwujudan puncak pemandangan kawasan perairan, sering disebut "Ibu Semua Taman". Wilayah air 占 sepertiga dari taman, berjalan-jalan di dalamnya seperti berkeliling kota perairan Venice.
  • Ruang Yuanxiang: Meminjam pemandangan Menara Bei Si, dengan teknik serupa dengan Paviliun Qingyun di Malaka.
Kembali ke blog

Tulis komentar